Thursday, 14 March 2013

Teori Persepsi dan Atensi


A.     TEORI PERSEPSI

Menurut De Vito (1997:75), persepsi adalah proses ketika kita menjadi sadar akan banyaknya stimulus yang mempengaruhi indera kita.

Gulo (1982:207) mendefinisikan persepsi sebagai proses seseorang menjadi sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya melalui indera-indera yang dimilikinya.

Rakhmat (1994:51) menyatakan bahwa persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.

Dan menurut Atkinson, persepsi adalah proses saat kita mengorganisasikan dan menafsirkan pola stimulus dalam lingkungan.

            Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah integrasi sensasi, integrasi dari pengalaman yang ditimbulkan oleh stimulus sederhana. Bila dikaitkan dengan proses sensorik khususnya pada tingkat biologis, proses persepsi adalah proses perseptual, proses yang berkaitan dengan sistem saraf pusat, dimana terjadi pengolahan informasi terhadap stimulus yang terseleksi dengan sadar yang masuk melalui proses sensorik.
             Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi pada dasarnya dibagi menjadi 2 yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal.

  1.   Faktor Internal yang mempengaruhi persepsi,yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu, yang mencakup beberapa hal antara lain  :
§  Fisiologis.
§  Perhatian. 
§  Minat. 
§  Kebutuhan yang searah. 
§  Pengalaman dan ingatan.
§  Suasana hati.

2.      Faktor Eksternal yang mempengaruhi persepsi, merupakan karakteristik dari linkungan dan obyek-obyek yang terlibat didalamnya.Sementara itu faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi adalah :

§  Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus. 
§  Warna dari obyek-obyek
§  Keunikan dan kekontrasan stimulus. 
§  Intensitas dan kekuatan dari stimulus. 
§  Motion atau gerakan.


Contoh persepsi : apakah kalian melihatnya bergerak atau tidak ???


B.     TEORI ATENSI

William James menulis “setiap orang mengetahui apa itu atensi”. James mejelaskan bahwa:
Atensi adalah pemusatan pikiran, dalm bentuk yang jernih dan gamblang, terhadap sejumlah objek stimulan atau sekelompok pikiran. Pemusatan (focalization) kesadaran adalah intisari atensi. Atensi mengimplikasikan adanya pembagian objek-objek lain agar kita sanggup menangani objek-objek secara selektif. (1890, hal. 403-404).

  Atensi adalah pemusatan upaya mentalpada kejadian-kejadian sensorik ataukejadian-kejadian mental.

ð  Terdapat 5 isu terkait atensi : 
a.      Kapasitas pemprosesan & selektivitas
b.      Kendali
c.       Pemprosesan otomatis
d.      Neurosains kognitif
e.       Kesadaran

  

1 comment:

  1. makin nambah pengetahuan...tinggal tunggu contoh2 praktis ya...salam SOBAT !

    ReplyDelete