Tuesday, 22 April 2014

TES INTELEGENSI BERDASARKAN ALIRAN STRUKTURALISME DAN FUNGSIONALISME

            Awalnya Psikologi dianggap empiris, dilihat dari pendirian Lab.Lepzig W.Wundt yang menganut aliran strukturalisme ( mempelajari isi/struktur jiwa). Kemudian sebagian ahli Intelegensi mengembangkan pengertian Intelegensi dan alat tes dari aliran tersebut, diantaranya adalah :
a)      Raymon Cattle (1963-1971)  
·         Teori                : Ia mengemukakan g benar-benar ada tetapi ada 2 macam ‘g’ yakni:
1.      Fluid – Intelligence : kapasitas untuk memperoleh pengetahuan baru dan memecahkan masalah-masalah baru yang sekurang-kurangnya sebagian ditentukan oleh faktor-faktor biologis dan genetik.
2.      Crystallized – Intellegence : Pengetahuan dan pelajaran yang diperoleh sepanjang hidup kita melalui interaksi Fluid intelligence dan pengalaman lingkungan.
·         Alat Test         : C-FIT

b)     Raven (1945)
·         Alat Tes           :
1.      Standart Progressive Matrices (SPM) untuk semua umur.
2.      Coloured Progressive Matrices (SPM) untuk umur 5-11 tahun dan lansia umur 60tahun    
3.       Advance Progressive Matrices (APM) untuk orang-prang superior

c)      Charles Spearmen (1927)
·         Teori                : Menggunakan bahwa intelegensi terdiri dari 2 faktor. Seseorang baik                           memiliki intelegensi umum, yang disebutnya “G” maupun intelegensi                                                  khusus yang disebut “S”, Spearmen yakinbahwa kedua factor inilah yang                          berpengaruh pada  presentasi seseorang dalam tes intelegensi.


            Kemudian dari beberapa ahli diatas aliran strukturalisme dikritik oleh aliran fungsionalisme (mempelajari fungsi elemen penyusun jiwa). Dan bebrapa ahli intelegensi mengembangkan pengertian dan alat tes berdasarkan aliran ini, diantaranya adalah :

a)      Binet Simon (1857-1911)
·         Rumus IQ       : MA/CX 100
·         Alat Tes           : Stanford Binet Intelligenci Scale Form L-M / Tes Binet – Simon
·         Teorinnya        :  Intelegensi terdiri dari 3 komponen, yaitu kemampuan untuk                                            mengarahkan pikiran atau tindakan, kemampuan untuk mengubah                                    arah tindakan bila tindakan itu telah dijelaskan dan kemampuan untuk                                mengkritik diri sendiri.
b)     David Wechsler (1949)
·         Teorinya          :Intelegensi sebagai kumpulan atau keseluruhan kapasitas seseorang untuk               bertindak dengan tujuan tertentu, berfikir secara rasional, serta                                                  menghadapi lingkungan dengan efektif.

·         Alat Tes           :
·         Wechsler Intellegence Scale for Children (WICH) – 1949.
·         Wechsler Preschool and Primary Scale of Intellegence (WPPSI) 1963. 

c)      Thrustone (1938).
·         Teori    : factor ganda (Mulkple – factor theory), yang mengemukakan bahwa intelegensi                  terdiri dari 7 kemampuan mental dasar :
1. Pemahaman verbal              4. Visualisasi ruang                 7.Kecepatan perseptual
2. Kemampuan berhitung        5. Ingatan asastatif
3. Kelancaran kata-kata          6. Penalaran

d)     AJ Strenberg (1986-1990)
·         Teori    : Triarchic, suatu teori intelegensi dengan 3 komponen utama :
·         Intelegensi Komponensial
·         Intelegensi Eksperensial
·         Intelegensi Konsektual

e)      J.P Guilford (1967)
·         Teorinya          : Mengemukakan ada 120 faktor yang mempengaruhi intelegensi.
                        Model of Intellegence Theory, mengemukakan 3 dimensi yang terpisah                                dan berinteraksi dalam intelegensi, yakni :
1.      Isi              : Informasi yang dipikirkan
2.      Operasi      : Tindakan seseorang
3.      Produk      : Hasil berfikir tentang informasi

f)       Howard Gardnes  (Dalam Frames of Mild 1993 oleh Howard Gardnes.)          
·         Teorinya          : Mengemukakan Theory of Multiple Intelligences. Ia berpendapat bahwa                              ada 7 macam intelegensi, yakni:
1. Linguistic                            4. Spasial                                 7. Personal Awareness
2. Musical                                5. Bodily-Kinestetik
3. Logical – Mathematical      6. Sosiall Sensitivity.


Sumber :

Nur'aeni (2012). Tes Psikologi : Tes Intelegensi& Tes Bakat. Jogyakarta : UMP Press
Sabtrock. JW (2003). Adolenscene Perkembangan Remaja. Edisi ke 6 . Jakarta : Erlangga
Semium Yustinus (2006). Kesehatan Mental 2, Yogyakarta : Konisius

No comments:

Post a Comment