Sunday, 4 May 2014

TES-TES KEPRIBADIAN

       Kepribadian adalah organisasi dinamik dalam individu atas sistem-sistem psikofisis yang menentukan penyesuaian dirinya yang khas terhadap lingkungannya (Allport, dalam buku teori-teori sifat dan behavioristik).  Kepribadian adalah pola karakteristik yang menetap dan menghasilkan konsistensi dan individualitas bagi seseorang. Kepribadian mencakup perilaku yang membuat masing-masing individu unik yang membedakan satu individu dengan individu lainnya (Robert S. Feldman, 2012, hlm .168).
            Tes Kepribadian menggambarkan kepribadian seseorang pada area seperti, konsep diri, kontrol implus, uji realitas, dan pertahanan utama (Adams & Culbertson, 2000). Tes kepribadian merupakan suatu alat ukur yang disusun untuk mengungkap kepribadian seseorang. Untuk menggunakan suatu alat ukur kepribadian perlu melihat landasan teoritisnya sehingga dapat menggunakan alat tersebut dengan tepat.
            Tes kepribadian dapat bersifat objektif / inventory adalah  tersusun atas pertanyaan pilihan ganda atau pertanyaan benar-salah. Jawaban seseorang dibandingkan dengan jawaban standart atau kriteria sehingga diperoleh suatu nilai atau beberapa nilai. Macam-macam tesnya :

            Kelemahan tes inventori : Itemnya ambigu dan perintah kadang kurang jelas,      Adanya kesulitan semantik, sehingga bias menimbulkan penafsiran berbeda, Bisa memunculkan keinginan testee untuk menunjukkan kesan tertentu pada teste, Testee tidak kooperatif, Tes inventori selalu sensitive terhadap perubahan, Tes inventori tidak culture free.
            Tes kepribadian yang lain, yang disebut tes proyektif, tidak terstruktur dan biasanya dilaksanakan dengan metode wawancara. Stimulus untuk tes ini, misalnya noda tinta Rorschach, adalah stimulus standart, tetapi klien dapat memberi respon berupa jawaban yang sangat berbeda. Respons klien dianalisis dan hasil tes naratif diberikan oleh pengevaluasi. Adapun tes proyektif adalah alat ukur kepribadian yang dalam mengungkap kepribadian menggunakan media atau materi sebagai tempat untuk memproyeksikan dorongan, perasaan ataupun sentiment seseorang. Macam-macam tesnya :


            Kelebihan tes proyektif : Dapat mengungkap hal – hal dibawah sadar untuk keperluan klinis, Dapat menurunkan ketegangan, Bersifat ekonomis, Kekurangan tes proyektif, Validitas dan reliabilitasnya rendah, Tester harus memiliki keterampilan yang khusus untuk dapat menggunakan tes ini dalam melakukan diagnosa.

Sekian :) 

Sumber : 

Videbeck, Sheila L ( 2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC.Robert S. Feldman (2012). Pengantar Psikologi. Jakarta: Salemba HumanikaCalvin S. Hall, Gardner L ( 1993) Psikologi Kepribadian 3 TEORI-TEORI SIFAT DAN BEHAVIORISTIK. Jogjakarta: Kanisius

1 comment:

  1. Hay ini review pertemuan kemarin hari Rabu, 07 Mei 2014.

    1. Kepribadian menurut Alport :
    • Individu didasari oleh motif sadar
    • Penekanannya pada keunikan tiap-tiap individu
    • Individu sehat secara psikologis
    • Eklektik, artinya bisa dijelaskan oleh semua teori, karena tidak ada teori yang komprehensif dalam menjelaskan kepribadian seseorang.

    2. Teori Kepribadian dibagi menjadi 5 bagian, yaitu :
    I. Trait Theories : Trait-trait yang saling berhubungan
    II. Psychodinamic Theories : Konflik internal dalam diri seseorang
    III. Behavioristic Theories : Fokus kepada lingkungan eksternal dan adanya proses pembelajaran
    IV. Social Learning Theories : kepribadian itu berbeda-beda (unik) dan suatu harapan
    V. Humanistic Theories : Bersifat subjektif

    3. Sifat / Trait :
    • Unit dasar dari kepribadian individu.
    • Kecenderungan seseorang, bersifat umum dan menentukan cara penyesuaian
    • Adanya konsistensi

    4. Analisis Faktor Cattle
    • Kepribadian sebagai sesuatu yang memungkinkan untuk di prediksi tentang apa yang akan dilakukan dari situasi tertentu, karena menurut Cattle melihat kepribadian sebagai struktur sifat yang kompleks dan terdeferensiasi. Bergantung pada dinamika trait.
    • Trait : Tingkah laku yang diobservasi dan dapat disimpulkan. Yang menjelaskan kosistensi keteraturan.

    5. Murray vs Freud dalam konsep kepribadian
    • Murray : memusatkan pada manusia dan dilakukan secara sadar
    • Freud : memusatkan pada dinamika id, ego, superego

    6. Empat Kriteria untuk mengidentifikasi kepribadian:

    - Adanya fakta-fakta psikometrik untuk eksistensi faktor tersebut, faktor harus reliable dan dapat direplikasi.
    - Faktor tersebut harus memiliki heredity seperti aspek keturunan
    - Faktor tersebut harus masuk akal dari pandangan teoritis seperti terdapat data-data yang secara logis konsisten dengan teori.
    - Faktor tersebut harus mempunyai relevansi sosial yaitu memiliki hubungan dengan variable-variable yang relevan secara sosial, seperti perilaku psikotik, kriminalitas dll.

    7. General Personality Trait, terdiri dari 3 bagian :

    - Temprament : Trait yang berhubungan dengan aspek konstansi dari suatu respon
    - Dinamic Trait : Yang mendasari individu bergerak untuk tujuan tertentu
    - Ability : kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas

    8. Kerugian tes kepribadian : Social Desirability, Faking Good, Faking Bad

    Mungkin cukup sekian review dari saya
    Kurang lebihnya mohon dimaafkan :)

    ReplyDelete