Friday, 12 April 2013

Analisis Jurnal Psikologi Kognitif

Judul Jurnal : The Testing Effect in Recognition Memory : A Dual Process Account
Disusun oleh : Jason C.K Chan dan Kathleen B. McDermott ( Universitas Washington)


Jurnal ini membahas tentang pengaruh tes, atau temuan yang mengambil tes diawal dapat meningkatkan kinerja memori berikutnya dan ini adalah fenomena yang kuat dan dapat diandalkan - selama tes akhir melibatkan recall. Beberapa penelitian telah meneliti efek dari melakukan tes recall perdana pada kinerja recognisi  akhir, dan hasil dari studi sebelumnya adalah samar-samar. Penguji  berusaha untuk menunjukkan bahwa tes perdana dapat mengubah cara di mana tingkat recognition kemudian sukses. Tes awal ditunjukkan untuk meningkatkan ingatan kemudian namun meninggalkan keakraban  yang tak berubah. Kesimpulan ini muncul dari tiga ukuran tergantung: Sumber memori, kinerja eksklusi, dan ingat / tahu penilaian.
Peneliti menggunakan tiga kali percobaan. Partisipannya adalah siswa angkatan 48 kebawah di Universitas Washington dengan sample 24 siswa. Peserta mempelajari daftar kata-kata baik di bawah kondisi pengujian, di mana mereka melakukan tes recall bebas langsung setelah dari setiap pengkodean daftar kata atau di bawah kondisi tanpa pengujian, di mana mereka melakukan tugas aritmatika di tempat langsung mengingat tes. Partisipants mengambil tes recognition akhir setelah presentasi dari semua daftar kata dan penarikan langsung / tugas aritmatika. Dalam Percobaan 1a dan 1b, peneliti menggunakan tes recognition dengan sumber diubah dan menggunakan prosedur pertentangan, masing-masing, untuk menilai efek dari pengujian pada ingatan kemudian dan sudah mulai terbiasa. Dalam percobaan 2, peneliti menggunakan tata cara/metode mengingat / mengetahui   untuk menilai pengalaman fenomenologis atas keputusan recognition  untuk item dalam kondisi pengujian dan kondisi tanpa pengujian. Percobaan 3,  dirancang untuk mengatasi kemungkinan masalah pergeseran kriteria yang mungkin telah mempengaruhi hasil percobaan sebelumnya.
Peneliti telah menunjukkan efek pengujian pada ingatan berikutnya kata-kata yang dipelajari bahkan ketika dipukul rata gagal untuk menunjukkan manfaat. Seperti yang peneliti  telah sebutkan pada bagian pendahuluan,  pengujian tidak selalu ditemukan ketika tes akhir adalah recognition  tetapi untuk pengetahuan kita itu hampir selalu ditemukan ketika tes akhir adalah recall. Hasil dari penelitian ini telah memberikan dukungan yang kuat untuk hipotesis bahwa perbedaan ini didasarkan pada keterlibatan diferensial ingatan serta pengenalan antara recall dan pengenalan.
Sebagai kesimpulan, dengan menggunakan tiga ukuran yang berbeda , peneliti  telah menunjukkan bahwa mengambil tes recall perdana sangat meningkatkan kemungkinan pengenalan kemudian oleh ingatan. apalagi, peningkatan ini dapat terungkap independen dari peningkatan dalam tingkat sukses. Hasil saat ini mungkin bergantung berat pada fakta bahwa kami menggunakan recall sebagai ujian awal. Pemahaman yang lebih lengkap dari interaksi antara berbagai format tes awal dan rekoleksi dan familiaritas pasti akan lebih meningkatkan pemahaman kita tentang pengaruh tes.

sekian :) 

REVIEW PART 7

Pertemuan terakhir sebelum UTS membahas tentang Psikologi Warna

PSIKOLOGI WARNA 

  • Warna itu banyak macamnya, akan tetapi hanya ada 3 warna dasar yaitu : Merah, Kuning dan Biru.
  • Campuran dari warna dasar akan muncul warna kedua yaitu : Hijau, Orange dan Ungu.
  • Pengaruh warna pada psikis seseorang :

Ket :
Merah => warna yang membuat berani, melambangkan cinta, dan termasuk warna ekstrim.
Biru => melambangkan kedamaian, kenyamanan, dan relaksasi.
Ungu => elegant, kemewahan.
Hijau => membuat suasana natural.
Kuning => untuk memusatkan perhatian 

  • Ada juga warna-warna yang meningkatkan gairah, yaitu : merah, kuning, dan orange.
  • warna-warna yang menurunkan gairah, yaitu : ungu, hijau dan biru.
Secara garis besar, dapat disimpulkan setiap warna itu memiliki kekuatan/makna. Orang yang dapat menyesuaikan warna-warna yang baik untuk psikisnya dapat sukses dalam kesehariannya, bisnisnya maupun karir yang sedang dijalaninya.

Tuesday, 2 April 2013

Human Information Processing (review part 6 )


Human Information Processing

Adalah Proses Informasi pada Manusia merupakan teori bagaimana manusia menerima, menyimpan, mengintegrasikan, mengambil dan menggunakan informasi.

* Sensory Memory (STSS): Dianalogikan sebagai input device seperti keyboard atau peralatan seperti sistem pengenal suara.
* Short Term Memory (STM) atau memori sementara: Dianalogikan sebagai CPU atau RAM (Random Access Memory) . Manusia menurut Peterson and Peterson (1959) mempunyai memori sementara ini selama 15 sampai 30 detik. 
Contoh : Kalo kita dikasih sederetan angka-angka seperti 089675367127 pasti yang diinget yang paling mendekati akhir 15 sampe 30 detik sebelum informasi berakhir.
* Long Term Memory (LTM) : 
atkinson-shiffrin memory model
atkinson-shiffrin memory model
Model ini menggambarkan informasi (input) sebagai sebuah arus dari ingatan (memory stream). Saat ini masih banyak variasi dari teori ini, seperti model pembelajaran multimedia oleh Mayer yang dipaparkan dibawah ini.
Prinsip pendekatan pada pemrosesan informasi:
Berdasarkan pada Huitt (2003), ada beberapa prinsip yang disetujui, yaitu
Sistem mental mempunyai keterbatasan, contohnya terjadibottleneck pada arus dan pemrosesan informasi
  • Diperlukan sebuah mekanisme kontrol untuk mengawasi encoding, transformasi, pemrosesan, penyimpanan, pengambilan dan penggunaan informasi. Mekanisme ini sendiri memerlukan tenaga dan beragam tergantung kepada tingkat kesulitan tiap fungsi.
    maksud dari encoding itu memberikan kode dari informasi yang didapatkan,seperti 17081945 kita mengkodingnya dikognisi dengan hari kemerdekaan Indonesia.
  • Ada 2 arah informasi. Sensor input digabung dengan informasi dari memori yang bertujuan untuk melakukan suatu hal / pekerjaan.
  • Manusia secara genetik telah disiapkan untuk memproses dan mengorganisasikan informasi dalam berbagai macam bentuk.
    oke lanjut kepembahasan berikutnya tentang kuis dipagi hari bersama mas seta :) 
    1. Kenapa persepsi orang itu cenderung berbeda-beda dan sensasi orang itu relatif sama ?
    => ada beberapa faktor yang menyebabkan persepsi orang berbeda-beda,seperti : pengalaman,usia,fungsi otaknya,lingkungan,emosi,dll.
    => sensasi orang relatif sama karena setiap orang memiliki jenis panca indera yang sama dengan fungsi yang sama pula. 
    2.Apa saja fenomena lupa itu?
    => dapat dipengaruhi dari proses penyimpannya, cara me-recall nya, kapasitas otaknya,dll
    dimensia (berkurangnya fungsi otak),dan amnesia ( terjadi traumatik pada otak ).

    selesai,.
    ma'annajah fii ta'alum :)

Wednesday, 27 March 2013

Review tentang memori (part 5)

Hay :) 

Dalam pembahasan memori kita mengenal adanya memori jangka pendek dan memori jangka panjang.

Apa itu short-term memory dan long-term memory?
Sebelumnya, mari mengerti dahulu apa itu “Short-term memory” dan “Long-term memory” menurut MedicineNet.com

Short-term memory (memori jangka pendek)
=> adalah sebuah sistem di otak kita yang berfungsi untuk menyimpan sementara informasi dan memproses informasi yang diperlukan saat kita berpikir (seperti saat kita mencoba menseleksi atau mengelompokkan informasi yang kita terima, saat kita mencoba mengerti hal baru, melogika sesuatu, menganalisis hubungan sebab-akibat, mencari alasan atau argumentasi). 
      Sebagai contoh, saat seseorang menyebutkan sejumlah bilangan secara acak kepada kita dengan kecepatan tertentu (misal 1 detik satu bilangan), dan selanjutnya kita diminta mengingat dan menyebutkan kembali bilangan-bilangan tersebut secara urut berdasarkan besar bilangan. Rata-rata kapasitas short-term memory untuk orang normal dewasa sebanyak 5 hingga 7 item.

Long-term memory (memori jangka panjang)
=>  adalah sebuah sistem di otak kita yang berfungsi untuk menyimpan secara permanen, mengatur, dan memanggil kembali informasi-informasi diwaktu berikutnya. Seringkali informasi yang disimpan di long-term memory akan dapat kita ingat sepanjang hidup.
   Jika diibaratkan dengan komponen komputer, short-term memory mirip dengan RAM (Random Access Memory) yakni tempat penyimpanan data sementara sebelum diproses di CPU (Central Processing Unit), data yang tersimpan di RAM akan terhapus atau hilang tertulis ulang dengan data-data berikutnya; sedangkan long-term memory mirip dengan hard-disk yakni tempat penyimpanan permanen data. Seperti halnya otak, apapun yang di-inputkan ke sebuah komputer akan masuk dan diproses di RAM (short-term memory) tetapi tidak semua input atau hasil pengolahan akan disimpan di hard-disk (long-term memory).


     Short-term memory dan long-term memory juga dapat dianalogikan seperti dua buah kamar dengan lorong sempit penghubung antar kedua ruangan. Hampir semua informasi yang kita terima akan masuk dan mampir ke ‘kamar’ short-term memory kita untuk diproses, namun apakah hasil pemrosesan akan disimpan di ‘kamar’ long-term memory membutuhkan usaha lebih dari otak kita.

    Contoh yang diangkat dalam kehidupan sehari-hari adalah seorang sopir yang telah berpengalaman puluhan tahun akan dengan santai dan mudah melakukan banyak hal selagi menyopir kendaraan, seperti menghidupkan radio, mengganti saluran radio, bercakap-cakap dengan penumpang, bahkan sambil menentukan arah kendaraan. Semua informasi tentang teknik menyetir, arah jalan, dan masalah-masalah di jalan telah tersimpan dilong-term memory dia dan otomatis akan terpanggil manakala menyetir. Hal yang sama tidak dijumpai pada seseorang yang baru saja belajar menyetir.

Sekian dan terimakasih :))
Ma'annajah fii ta'alum
   

Wednesday, 20 March 2013

Review part 4

hay :)

Hari ini gue mereview psikologi kognitif tanggal 18 Maret 2013 yaitu membahas tentang kasus-kasus yang berhubungan dengan perkembangan kognitif anak, salah satu kasusnya adalah :

Down Syndrom 
          Down Syndrom disebabkan kelainan pada kromosom. Kromosom adalah merupakan serat-serat khusus yang terdapat didalam setiap sel didalam badan manusia dimana terdapat bahan-bagan genetik yang menentukan sifat-sifat seseorang. Selain itu down syndrom disebabkan oleh hasil daripada penyimpangan kromosom semasa konsepsi.
          Ciri utama daripada bentuk ini adalah dari segi struktur muka dan satu atau ketidakmampuan fisik dan juga waktu hidup yang singkat. Ciri fisiknya 
  • Sifat pada kepala, muka dan leher : Mereka mempunyai paras muka yang hampir sama seperti muka orang Mongol. Pangkal hidungnya kemek. Jarak diantara 2 mata jauh dan berlebihan kulit di sudut dalam.
    Ukuran mulut adalah kecil dan ukuran lidah yang besar menyebabkan lidah selalu terjulur. Pertumbuhan gigi lambat dan tidak teratur. Paras telinga adalah lebih rendah. Kepala biasanya lebih kecil dan agak lebar dari bahagian depan ke belakang. Lehernya agak pendek.
  • Sifat pada tangan dan lengan : Sifat-sifat yang jelas pada tangan adalah mereka mempunyai jari-jari yang pendek dan jari kelingking membengkok ke dalam. Tapak tangan mereka biasanya hanya terdapat satu garisan urat dinamakan "simian crease".
  • Sifat pada kaki : Kaki agak pendek dan jarak di antara ibu jari kaki dan jari kaki kedua agak jauh terpisah dan tapak kaki.
  • Sifat pada otot : Kanak-kanak down syndrom mempunyai otot yang lemah menyebabkan mereka menjadi lembik dan menghadapi masalah lewat dalam perkembangan motor kasar. Masalah-masalah yang berkaitan Kanak-kanak down syndrom mungkin mengalami masalah kelainan organ-organ dalam terutama sekali jantung dan usus.
           Sebagai perbandingan, bayi normal dilahirkan dengan jumlah 46 kromosom (23 pasang) yaitu hanya sepasang kromosom 21 (2 kromosom 21). Sedangkan bayi dengan penyakit down syndrom terjadi disebabkan oleh kelebihan kromosom 21 dimana 3 kromosom 21 menjadikan jumlah kesemua kromosom ialah 47 kromosom.Keadaan ini boleh melibatkan kedua-dua jantina (lelaki dan perempuan). 
          Kanak-kanak down syndrom secara keseluruhannya mengalami keterbelakangan perkembangan dan kelemahan akal. Pada peringkat awal pembesaran mereka mengalami masalah lambat dalam semua aspek perkembangan yaitu lambat untuk berjalan, perkembangan motor halus dan bercakap. Perkembangan sosial mereka agak menggalakkan menjadikan mereka digemari oleh ahli keluarga. Mereka juga mempunyai sifat periang. Perkembangan motor kasar mereka lambat disebabkan otot-otot yang lembek tetapi mereka akhirnya berjaya melakukan hampir semua pergerakan kasar.Yang intinya syndrom ini mengganggu intelegensi anak tersebut.


         Pembahasan selanjutnya adalah kasus sehari-hari yang bersangkutan dengan atensi :

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)

          Hal ini mencakup berbagai gejala perilaku yang dapat meliputi hiperaktif, kurangnya perhatian atau konsentrasi dan kecenderungan perilaku impulsif. Diagnosis ADHD biasanya dibuat pada anak-anak. Karena banyak gejala ADHD hadir untuk gelar ringan di banyak anak-anak, diagnosis menggunakan kriteria yang ditetapkan penting.
         Dalam kesehariannya anak yang menderita ADHD akan susah fokus dalam hal apapun, yang berakibat kalau dia sudah sekolah guru yang mengajarkannya harus memberi extra perhatian kepadanya agar perlahan-lahan dapat fokus terhadap pelajaran tersebut.


selesaiiiiii :) keep learn !!! 



Thursday, 14 March 2013

Teori Persepsi dan Atensi


A.     TEORI PERSEPSI

Menurut De Vito (1997:75), persepsi adalah proses ketika kita menjadi sadar akan banyaknya stimulus yang mempengaruhi indera kita.

Gulo (1982:207) mendefinisikan persepsi sebagai proses seseorang menjadi sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya melalui indera-indera yang dimilikinya.

Rakhmat (1994:51) menyatakan bahwa persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.

Dan menurut Atkinson, persepsi adalah proses saat kita mengorganisasikan dan menafsirkan pola stimulus dalam lingkungan.

            Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah integrasi sensasi, integrasi dari pengalaman yang ditimbulkan oleh stimulus sederhana. Bila dikaitkan dengan proses sensorik khususnya pada tingkat biologis, proses persepsi adalah proses perseptual, proses yang berkaitan dengan sistem saraf pusat, dimana terjadi pengolahan informasi terhadap stimulus yang terseleksi dengan sadar yang masuk melalui proses sensorik.
             Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi pada dasarnya dibagi menjadi 2 yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal.

  1.   Faktor Internal yang mempengaruhi persepsi,yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu, yang mencakup beberapa hal antara lain  :
§  Fisiologis.
§  Perhatian. 
§  Minat. 
§  Kebutuhan yang searah. 
§  Pengalaman dan ingatan.
§  Suasana hati.

2.      Faktor Eksternal yang mempengaruhi persepsi, merupakan karakteristik dari linkungan dan obyek-obyek yang terlibat didalamnya.Sementara itu faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi adalah :

§  Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus. 
§  Warna dari obyek-obyek
§  Keunikan dan kekontrasan stimulus. 
§  Intensitas dan kekuatan dari stimulus. 
§  Motion atau gerakan.


Contoh persepsi : apakah kalian melihatnya bergerak atau tidak ???


B.     TEORI ATENSI

William James menulis “setiap orang mengetahui apa itu atensi”. James mejelaskan bahwa:
Atensi adalah pemusatan pikiran, dalm bentuk yang jernih dan gamblang, terhadap sejumlah objek stimulan atau sekelompok pikiran. Pemusatan (focalization) kesadaran adalah intisari atensi. Atensi mengimplikasikan adanya pembagian objek-objek lain agar kita sanggup menangani objek-objek secara selektif. (1890, hal. 403-404).

  Atensi adalah pemusatan upaya mentalpada kejadian-kejadian sensorik ataukejadian-kejadian mental.

ð  Terdapat 5 isu terkait atensi : 
a.      Kapasitas pemprosesan & selektivitas
b.      Kendali
c.       Pemprosesan otomatis
d.      Neurosains kognitif
e.       Kesadaran

  

SAWARNA BEACH

Subhanallah :) 



Karang terbelah dua yang menjadi Icon Sawarna di Tanjung Layar 


Review Part 3

bismilahirrahmanirrahim,..
hay !

                 hari ini gue mau berbagi cerita aja nih, pertemuan mata kuliah Psikologi kognitif minggu ini giliran kelompok gue yang presentasi tentang perkembangan kognitif,hemmm....gue dan temen-temen merasa materi yang kita sampaikan kemarin udah cukup lengkap,tetapi malah sebaliknya masih banyak kekurangan dalam mengkaji materi dan memahami materi. Alhamdulillah masih ada mas seta dan kawan-kawan yang mengkritik yang berguna banget buat kedepannya :)
                Pelajaran yang didapat dari minggu ini cukup banyak.

  1. Dalam menjelaskan suatu teori yang sudah ada biar lebih bisa dipahami,disajikan dengan contoh-contoh yang ada di lingkungan kita.
  2. Kalo memberi contoh juga lebih baik lagi yang pernah kita alami atau pernah diobservasi sendiri.
  3. Dalam membuat power point untuk presentasi diusahakan memperbanyak gambar yang sesuai dengan teorinya,karena orang lebih tertarik dan lebih memahami.
Pembahasan yang ga kalah seru dari perkembangan kognitif adalah presentasi tentang 
Semua Orang Bisa hebAT,...
Presentasi yang meningkatkan motivasi WAW. yang mau liat lebih lengkapnya klik aja link ini : http://www.slideshare.net/wicaksana/sobat-awareness-program

Sekian dan terima kasih :) semoga ada pelajaran yang bisa diambil 

Wednesday, 6 March 2013

Review Part 2

Assalamualaikum,..
Hay hay !

Kali ini gue akan mereview sedikit Psikologi Kognitif di pertemuan ke-2 tanggal 4 Maret 2013. Pembahasan kali ini tentang sejarah psikologi kognitif dan neurokognitif.

Sejarah Psikologi Kognitif

            Psikologi Kognitif adalah gabungan dari aliran behaviorisme dan gestalt. Kognisi itu sendiri artinya adalah kesadaran (Sarwono, 2002: 143). Sejarah singkatnya adalah saat Kurt Lewin hijrah ke AS :
  • membawa teori Lapangan (field theory)-nya
  • di AS tengah berkembang behaviorisme
  • S – R kemudian menjadi S – O – R
  • pembahasan mengenai O (organisme) ini menjadi awal perkembangan psikologi kognitif
Yang dipelajari dalam psikologi kognitif adalah 
• Berbagai hal dalam kesadaran manusia (sikap, ide, dll)
• Bagaimana arus informasi yang ditangkap indera diproses sebelum kemudian diendapkan dalam kesadaran atau diwujudkan dalam bentuk tingkah laku
  => reaksi bisa overt maupun covert.
Beberapa tokoh Psikologi Kognitif adalah Fritz Heider , Leon Festinger, Osgood dll.

Metode yang digunakan dalam penelitian psikologi kognitif ada beberapa macam seperti :
1. Penelitian Biologis.
        Menggunakan keterkaitan antara aktivitas otak dengan perilaku yang dilakukan atau diamati. Penelitian ini dapat difasilitasi dengan alat-alat yang memberikan bayangan otak (Brain imaging) dengan menggunakan fMRI, EEG, MRI, PET, NIRS dan lain-lain.
2. Self report
        Peserta penelitian memberikan laporan mengenai hal yang mereka alami, rasakan atau ingat berkaitan dengan suatu rangsang tertentu.
Contohnya : Seseorang yang menulis Diary yang berisi cerita yang ia pernah alami untuk bahan penelitian. 
3. Eksperimen lab
        Penelitian yang dilakukan pada tempat dan waktu tertentu dan biasanya telah diatur lingkungan sekitar. Variabel yang digunakan bisa bersifat biologis dan bersifat natural 
4. Waktu reaksi
        Menggunakan kecepatan seseorang untuk bereaksi terhadap stimulus tertentu.
Contohnya : Seorang murid yang sedang diabsen namanya dipanggil (stimulus) oleh gurunya langsung mengangkat tangannya (reaksi).
Adapun ruang lingkup psikologi kognitif seperti : Atensi, memori, persepsi, intelegensi,dll.
Neurokognitif 

                 Neurosains kognitif adalah pendekatan dalam psikologi kognitif yang memusatkan kajiannya pada otak. Akhir tahun 1970-an Michael Gazzaniga dan George Miller melahirkan istilah Neurosains Kognitif. Berhubung kajian ini berhubungan dengan otak pasti membahas tentang neuron,sistem saraf pusat, sumsum tulang belakang. 
                Jumlah neuron saat manusia lahir sudah lengkap, tidak ada pembentukan baru setelah itu. Jumlah neuron yang ada dapat berkurang ketika terjadi penuaan atau cidera. Dendrit baru akan tetap diproduksi hingga umur dua tahun. 
               Secara garis besar neurosains membahas listrik yang dihasilkan dalam tubuh manusia.Mengapa mempelajari hal ini karena kita tidak akan paham diri kita kalo tidak memahami fungsi-fungsi dari tools-tools  yang terdapat dalam tubuh kita.
hanya ini yang secara garis besar gue bisa tangkep dari materi yang disampaikan pada pertemuan kedua, semoga bisa bermanfaat :) 





Thursday, 28 February 2013

About Love

Hay ! 

   Malem ini lagi buka-buka buku diary jadul eh ngeliat ada tulisan gue yang menarik kayaknya buat dishare di blog ini,hehehe 

 " CINTA menurut gue itu adanya dimata tapi kalo SAYANG adanya dihati, jadi kalo ditanya cinta dulu apa sayang duluan??? Menurut gue jawabannya itu yaa CINTA duluan dong, karena CINTA itu diibaratkan seperti chassing di HP. Orang yang SAYANG itu menurut gue pasti dia CINTA, tapi CINTA itu belum tentu SAYANG. Jadi buat kalian yang galau kalo ada orang yang bilang SAYANG sama kamu tapi ga pernah bilang CINTA sama kamu jangan bersedih karena tanpa harus diucapkan lewat kata-kata dia itu pasti CINTA sama kamu. Trus kalo kejadiannya kebalikan dari itu harus dipertanyakan SAYANG ke kamunya."

       Yaa intinya carilah orang yang menyayangi kamu karena Allah SWT bukan hanya nafsu sesaat. Tetapi tiada rasa sayang yang sempurna kecuali rasa sayang yang diperuntukan hanya kepada Sang Pencipta Rasa Sayang Itu. 

Perkembangan Kognitif

Bismillahirrahmanirrahim,...

   
         Pembahasan kali ini adalah perkembangan kognitif yang pertama kali dirintis oleh penelitian Jean Pigeat dari Swiss dan teori yang dikembangkan oleh Lev S. Vygotsky dari Rusia.
        Perkembangan kognitif berkaitan dengan perubahan-perubahan yang terjadi, dan sedikit banyak membentuk pola-pola yang teratur sepanjang rentang kehidupan individu. Hal ini dapat dipelajari dari perspektif psikologi perkembangan, perkembangan neurokognitif, dan atau perkembangan kognitif.

        
           Salah satu teori perkembangan kognitif (Pigeat) menyatakan bahwa :
" Pertumbuhan intelektual secara biologis ditentukan dan diatur oleh dua proses, yaitu: adaptasi yang mencakup penyesuaian kognitif terhadap lingkungan (asimilasi dan akomodasi), dan organisasi yang mencakup peningkatan kompleks dan representasi mental yang terintegrasi."

Ciri-ciri perkembangan kognitif adalah: bersifat kuantitatif, perubahannya linier dalam suatu tahap, dan adanya perubahan kualitatif melintasi empat tahap utama, yaitu: tahap sensorimotor, pra-operasional, operasional konkret, dan operasional formal.

        Teori lain mengenai perkembangan kognitif (Vygotsky) menolak determinisme biologis yang ketat dan menyatakan bahwa perkembangan didahului oleh proses belajar. Pikiran dan bahasa diyakini Vygotsky sebagai dua hal yang tidak saling tergantung, di mana pikiran terbentuk secara biologis, sementara bahasa merupakan bentukan sosial. Integrasi terjadi ketika anak menghubungkan pikiran, bahasa, dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungannya melalui aktivitas pemberian nama.
         Perkembangan kognitif dari perspektif pemrosesan informasi berkaitan dengan pertanyaan mengenai perubahan dalam proses-proses seperti perhatian (Attention) dan memori sebagai suatu fungsi terhadap pertambahan usia.
  • MEMORI
          Anak-anak usia dini dan bayi memiliki kapasitas memori,tetapi diragukan bahwa memori reliabel telah terbentuk, atau dapat diingat kembali, sebelum individu mencapai usia dua tahun. Pengalaman yang paling banyak diinget dikemudian hari adalah pengalaman sepanjang rentang usia 10 hingga 30 tahun.
  • KOGNISI TINGKAT LANJUT 
          Telah banyak diketahui bahwa higher order cognition terdapat baik pada anak dan orang dewasa. Suatu pendekatan untuk menemukan litelatur perkembangan tentang higher order cognition, dari memori hingga kreativitas. Penelitian-penelitian yang membandingkan kognisi tingkat lanjut pada anak dan orang dewasa menunjukkan bahwa anak-anak menggunakan skematik cerita yang sama dengan cara yang dilakukan orang dewasa. Sementara orang dewasa lebih mengandalkan representasi semantik, anak-anak lebih mengandalkan representasi yang berdasarkan persepsi, seperti misalnya pembayangan (Imagery).

        Sekian dulu deh ya buat perkembangan kognitifnya ini cuma sedikit kesimpulan yang bisa diambil mau info lebih lengkapnya baca buku Psikologi Kognitif yang di tulis oleh Solso,dkk.


                                                                                                                          Semoga bermanfaat :)




Monday, 25 February 2013

Review



Hay,hay !

        Hari ini tanggal 25 Februari 2013. Mau berbagi sedikit pengetahuan yang gue dapat tadi pagi di kampus tepatnya pukul 08.30 s/d 10.10 di ruang 413. Mata kuliah Psikologi kognitif dengan dosen Mas Seta.

       Ya inilah tugas pertama yang dikasih buat para mahasiswanya :-)
  1. Masalah tata tertib atau kosekuensi anggota kelas selama matkul ini berlangsung :
  • Keterlambatan yang di sepakati adalah 30 menit 
  • Bagi yang terlambat, diizinin masuk ke ruangan tetapi tidak boleh absen kehadiran hanya berkesempatan mendapatkan materi kuliah hari itu.
  • Yang telat dapet kesempatan buat sedekah sama temen sekelas,yaitu pertemuan depannya bawa makanan atau apapun buat temen-temen sekelas.
  • Setiap mahasiswa harus memiliki blog
  • Tugas setiap pertemuan adalah mereview kuliah hari itu dan di post ke blog.
  • Peraturan terakhir ini sepele tapi sangat berpengaruh yaitu dilarang MENGUAP karena menguap itu pasti menular menyebabkan yang lainnya ikut-ikutan.
     2. Pengetahuan yang di dapat dari pertemuan pertama :

  • DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah ini membahas tentang sejarah psikologi kognitif, proses pengenalan objek (Pattern recognition) , model memori, imagery, pengetahuan umum, bahasa, pemecahan masalah, logical reasoning, decision making dan perkembangan kognitif.
  • TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : Setelah mengikuti mata kuliah ini akan dapat menerapkan penelitian dan teori-teori psikologi kognitif dalam menganalisa di kehidupan sehari-hari. 

          Dari banyak Mas Seta berbicara tadi ada sih beberapa kalimat yang gue kutip seperti  manusia itu  butuh rasa senang buat memudahkan dalam belajar, banyak orang yang gagal karena mereka menganggap belajarnya itu hanya sebuah kewajiban yang harus dijalanin yang menimbulkan perasaan terpaksa.
         LUPA itu tidak ada, otak itu menyerap semua informasi dengan memusatkan perhatian. LUPA itu terjadi hanya ada pengalihan perhatian saja. Sehingga bagian yang tidak mendapat perhatian dianggap itu bagian yang terlupakan.
         Tujuan Mas Seta bikin tugas disini salah satu usaha untuk GO GREEN mengurangi kertas-kertas yang ditumpuk yang bisa jadi limbah,Nah ! ini salah satu cara kita buat mengurangi tumpukan kertas dan menyimpan dokumen-dokumen ilmu-ilmu yang kita dapetin selama kita hidup.


sekian ,semoga ada sesuatu yang bermanfaat    :)