Tes yang
paling psikologis termasuk dalam dua kategori besar, tes kemampuan mental dan
skala kepribadian. Tes kemampuan mental
meliputi tes kecerdasan, yang dirancang untuk mengukur kemampuan umum mental,
dan tes bakat, yang mengukur kemampuan mental yang lebih spesifik. Ukuran
kepribadian biasanya disebut skala, daripada tes, karena tidak ada jawaban
benar atau salah. Tes kepribadian
mengukur berbagai motif, minat, nilai, dan sikap.
Kemampuan mental/intelektual
merupakan kemampuan yang diperlukan untuk mengerjakan kegiatan mental, misalnya
berfikir, menganalisis, dan memahami. Ada 7 dimensi yang membentuk kemampuan
intelektual seseorang, yaitu kemahiran berhitung, pemahaman verbal, kecepatan
perseptual,penalaran induktif, penalarab deduktif, visualisasi ruang dan
ingatan.
Berikut adalah
beberapa macam tes kemampuan mental :
Tes Kelompok Kemampuan Mental (Intelegensi)
Kulmann-Anderson Test–Eighth Edition
·
Adalah tes intelegensi kelompok dengan delapan level yang terpisah yang
meliputi TK (Taman Kanak – kanak) sampai kelas 12.
·
Item utamanya berupa nonverbal pada tingkat yang lebih rendah, memerlukan
minimal kemampuan membaca dan bahasa.
·
KAT tidak hanya sesuai untuk anak – anak tetapi juga untuk mereka yang
mungkin mengalami gangguan dalam mengikuti prosedur verbal. Bahkan mungkin
sesuai untuk adaptasi populasi yang tidak bisa berbahasa Inggris.
·
Edisi terbaru KAT dapat diungkapkan
dalam verbal, kuantitatif, dan total skor.
·
KAT tes kelompok yang sangat baik dan canggih. Item non-verbalnya secara
partikular membuatnya berguna untuk tujuan yang khusus. Ini meningkatkan
validitas dan reabilitas juga membuatnya sebagai suatu alat tes kelompok yang
populer untuk semua level kelas.
Henmon-Nelson Test
·
H-NT adalah instrumen yang sangat baik.
·
Tes ini dapat membantu memprediksi keberhasilan akademik di masa depan
secara cepat.
·
Tes ini tetap memiliki
beberapa keterbatasan ketika digunakan sebagai alat screening tunggal untuk menseleksi bakat
atau menidentifikasi kesulitan belajar dalam minoritas, keragaman budaya, dan
anak – anak yang kurang beruntung secara ekonomi.
·
Kekurangan tes ini :
1.
Hanya menyediakan skor tunggal yang berhubungan pada g faktor Spearman.
2.
H-NT tidak mempertimbangkan multiple intelegensi.
3.
Tidak menyajikan data yang berkaitan pada norma untuk standarisasi tes
dalam pendidikan, pelayanan sipil, kelompok rasial khusus militer 321, etnik,
atau kelompok sosial ekonomi.
4.
H-NT cenderung meremehkan skala Wechsler dengan skor IQ 10 sampai 15 poin
untuk populasi tertentu (Watson & Klett, 1975).
Cognitive Abilities Test
·
COGAT menyediakan tiga nilai terpisah : verbal, kuantitatif, dan nonverbal.
·
Tidak seperti H-NT, COGAT secara khusus didesain untuk poor reader, orang
yang berpendidikan rendah, dan orang yang menggunakan bahasa inggris sebagai
bahasa kedua.
·
COGAT berpotensi dapat digunakan
diluar Amerika.
·
Peneliti telah mengungkapkan bahwa COGAT sensitif untuk tes bakat (Chong,
2000; Harty, Adkins, & Sherwoos, 1984; Luo, Thompson, & Detterman,
2003).
·
COGAT juga alat ukur yang baik untuk
kemampuan verbal (Langdon, Rosenblatt, & Mellanby, 1998).
·
Kekurangan dari COGAT
:
1.
Memerlukan waktu 32 sampai 34 menit dari waktu kerja yang sebenarnya, yang
mana hasilnya keluar lebih dari dua atau tiga hari.
2.
Kelemahan potensial yang lebih serius dapat ditemukan dalam informasi yang
disajikan dalam tes maual yang sehubungan dengan kelompok etnik.
Summary of K–12 group tests
·
SAT dan MAT memmberikan langkah – langkah pengukuran dari prestasi.
·
Kekuatan khusus KAT dalam mengevaluasi intelegensi yaitu set item
nonverbalnya.
·
H-NT memberikan perkiraan perkiraan g (general intelligence) dengan cepat
untuk kebanyakan anak tetapi tidak valid sebagai COGAT untuk menilai minoritas
atau anak – anak berbagai budaya.
·
Setiap tes harus digunakan hanya oleh mereka yang mengetahui sifat
tertentu, kekuatan, dan keterbatasannya.
SekianJ
Semoga
bermanfaat and Keep learn!
Sumber :
Kaplan Robert M, Dennis P. Saccuzzo (2005) Psychological Testing
Ria Ginting Rashinta (2009)
Analisis pengaruh kemampuan fisik dan
kemampuan mental pegawai
terhadap kinerja pegawai di PT. Askes (PERSERO) regional 1. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana.
Universitas Sumatera Utara. Medan
No comments:
Post a Comment