Sunday, 30 March 2014

TES KEMAMPUAN MENTAL

            Tes yang paling psikologis termasuk dalam dua kategori besar, tes kemampuan mental dan skala kepribadian. Tes kemampuan mental meliputi tes kecerdasan, yang dirancang untuk mengukur kemampuan umum mental, dan tes bakat, yang mengukur kemampuan mental yang lebih spesifik. Ukuran kepribadian biasanya disebut skala, daripada tes, karena tidak ada jawaban benar atau salah. Tes kepribadian mengukur berbagai motif, minat, nilai, dan sikap. 

            Kemampuan mental/intelektual merupakan kemampuan yang diperlukan untuk mengerjakan kegiatan mental, misalnya berfikir, menganalisis, dan memahami. Ada 7 dimensi yang membentuk kemampuan intelektual seseorang, yaitu kemahiran berhitung, pemahaman verbal, kecepatan perseptual,penalaran induktif, penalarab deduktif, visualisasi ruang dan ingatan.
Berikut adalah beberapa macam tes kemampuan mental :

Tes Kelompok Kemampuan Mental (Intelegensi) 

Kulmann-Anderson Test–Eighth Edition

·         Adalah tes intelegensi kelompok dengan delapan level yang terpisah yang meliputi TK (Taman Kanak – kanak) sampai kelas 12.
·         Item utamanya berupa nonverbal pada tingkat yang lebih rendah, memerlukan minimal kemampuan membaca dan bahasa.
·         KAT tidak hanya sesuai untuk anak – anak tetapi juga untuk mereka yang mungkin mengalami gangguan dalam mengikuti prosedur verbal. Bahkan mungkin sesuai untuk adaptasi populasi yang tidak bisa berbahasa Inggris.
·         Edisi terbaru KAT dapat diungkapkan dalam verbal, kuantitatif, dan total skor.
·         KAT tes kelompok yang sangat baik dan canggih. Item non-verbalnya secara partikular membuatnya berguna untuk tujuan yang khusus. Ini meningkatkan validitas dan reabilitas juga membuatnya sebagai suatu alat tes kelompok yang populer untuk semua level kelas.

Henmon-Nelson Test

·         H-NT adalah instrumen yang sangat baik.
·         Tes ini dapat membantu memprediksi keberhasilan akademik di masa depan secara cepat.
·         Tes ini tetap memiliki beberapa keterbatasan ketika digunakan sebagai alat screening tunggal untuk menseleksi bakat atau menidentifikasi kesulitan belajar dalam minoritas, keragaman budaya, dan anak – anak yang kurang beruntung secara ekonomi.
·         Kekurangan tes ini :
1.      Hanya menyediakan skor tunggal yang berhubungan pada g faktor Spearman.
2.      H-NT tidak mempertimbangkan multiple intelegensi.
3.      Tidak menyajikan data yang berkaitan pada norma untuk standarisasi tes dalam pendidikan, pelayanan sipil, kelompok rasial khusus militer 321, etnik, atau kelompok sosial ekonomi.
4.      H-NT cenderung meremehkan skala Wechsler dengan skor IQ 10 sampai 15 poin untuk populasi tertentu (Watson & Klett, 1975). 

Cognitive Abilities Test

·         COGAT menyediakan tiga nilai terpisah : verbal, kuantitatif, dan nonverbal.
·         Tidak seperti H-NT, COGAT secara khusus didesain untuk poor reader, orang yang berpendidikan rendah, dan orang yang menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa kedua.
·         COGAT berpotensi dapat digunakan diluar Amerika.
·         Peneliti telah mengungkapkan bahwa COGAT sensitif untuk tes bakat (Chong, 2000; Harty, Adkins, & Sherwoos, 1984; Luo, Thompson, & Detterman, 2003).
·         COGAT juga alat ukur yang baik untuk kemampuan verbal (Langdon, Rosenblatt, & Mellanby, 1998).
·         Kekurangan dari COGAT :
1.      Memerlukan waktu 32 sampai 34 menit dari waktu kerja yang sebenarnya, yang mana hasilnya keluar lebih dari dua atau tiga hari.
2.      Kelemahan potensial yang lebih serius dapat ditemukan dalam informasi yang disajikan dalam tes maual yang sehubungan dengan kelompok etnik.

Summary of K–12 group tests

·         SAT dan MAT memmberikan langkah – langkah pengukuran dari prestasi.
·         Kekuatan khusus KAT dalam mengevaluasi intelegensi yaitu set item nonverbalnya.
·         H-NT memberikan perkiraan perkiraan g (general intelligence) dengan cepat untuk kebanyakan anak tetapi tidak valid sebagai COGAT untuk menilai minoritas atau anak – anak berbagai budaya.
·         Setiap tes harus digunakan hanya oleh mereka yang mengetahui sifat tertentu, kekuatan, dan keterbatasannya.

                        SekianJ 
                        Semoga bermanfaat and Keep learn!

Sumber :
Kaplan Robert M, Dennis P. Saccuzzo (2005) Psychological Testing

Ria Ginting Rashinta (2009) Analisis pengaruh kemampuan fisik dan kemampuan             mental pegawai terhadap kinerja pegawai di PT. Askes (PERSERO) regional 1.         Tesis. Sekolah Pasca Sarjana. Universitas Sumatera Utara. Medan 

No comments:

Post a Comment